Senin, 29 Mei 2017

Salahkah?

Setelah semua kejadian yang terjadi akhir-akhir ini antara aku dan kamu.
Salahkah aku merindukan mu (lagi)?
Salahkah aku mengharapkan kita bsa terus berbincang-bincang (lagi)?
Salahkah aku mengharapkan adanya kita (lagi)?

Mungkin terlalu jauh jika ku mengharapkan adanya kita (lagi), setidaknya mendengar suara mu tertawa bersamamu, itu bahkan sudah lebih dari cukup. Ingin rasanya terus menghubungimu, tapi aku sadar aku tak mungkin seperti itu. Yang ada, aku hanya akan membuatmu risih, apalagi, sejujurnya terkadang aku sampai tak tahu mau bahas apa bersama mu. Sebab hanya diam bersama mu atau melihatmu tersenyum atau mendengar tawamu, itu sudah membuatku sangat bahagia.

Ingin rasanya mengungkapkan semuanya kepadamu, tapi rasanya tak nyaman bila aku hrs mengungkapkan semuanya padamu. Aku siapa buatmu? Walau kau terus katakan kepadaku, tak apa bila aku ingin bercerita pdamu, kau akan mendengarkan.

Sudahlah, lagi lagi aku hanya ingin bilang. Aku merindukan mu (lagi) Roj.

Jangan salahkan aku ya.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar