Selasa, 05 Juli 2016

Hai, maafkan :')

Hai, kamu yang sudah menemani lebaran ku beberapa tahun belakangan ini.
Tetapi berbeda dengan tahun ini, Bahkan untuk menyapa ku saja engkau enggan melakukannya.
Begitu cepatnya waktu berjalan, ku kira semakin lama semakin erat juga hubungan kita.

Ku kira semakin lama semakin saling menyayangi kita berdua. Padahal setiap bulannya kita selalu merayakan dan selalu berdoa untuk hubungan ini. Namun dengan mudahnya kau menghilangkan semua yang sudah kita ukir selama ini.

Aku minta maaf karena tak pernah bsa jadi apa yang engkau mau.
Aku minta maaf karena sampai detik ini pun aku msh menjadi beban untukmu. Seandainya rasa ini sudah tidak ku miliki, engkau bsa bebas pergi dariku dan mencari kebahagian lain yang tidak kau dapat dari ku.

Tetapi kau memilih untuk memberi ku kesempatan, walau kau masih tetap tidak memperdulikan ku.
Aku tak tau sampai kapan ku mampu berdiri sendiri mempertahankan hubungan yang bahkan salah satu diantara kita sudah tidak menginginkannya.

Sampai kapan kita harus seperti ini?
Mengapa bahkan untuk bersikap biasa saja denganku engkau tak bisa?
Tepat 10 hri lagi kita memasuki bulan ke 22. Apa kita akan merayakannya seperti dulu atau bahkan tidak merayakannya sama sekali?

Aku bukanlah wanita sempurna yang dapat memenuhi semua keinginanmu. Aku bukanlah wanita sempurna yang dapat menjadi seperti yang kau mau.
Aku bukanlah wanita sempurna seperti wanita2 lain yang dulu pernah kau sukai.
Aku cuma wanita yang punya kasih sayang buatmu. Aku cuma punya sayang yang tulus buat mu tanpa kau minta itu dariku.
Sampai pada akhirnya nnti bila kau memilih pergi bahkan aku tak tau sampai kapan rasa sayang ini msh ada di hati ini. Tapi yang pasti aku sudah terbiasa menyayangi mu tanpa engkau perlu tau itu.

Kalau kau mencari wanita yang akan menyayangimu, setia denganmu, dan ingin selalu berusaha memperbaiki hubungan maka kau tepat bersamaku. Tapi kalau kamu mencari wanita sempurna yang cantik tak pernah marah tak pernah bt dan lain2 maka jangan bersama ku.

Ayo bersamaku kita bangun kembali semuanya.
Apa kau benar2 ingin pergi meninggalkan ku sndiri dsni?
Jika memang iya, apalah dayaku, aku tak bsa berbuat apaapa lagi.

Sebelum ku pulang ke jakarta kemarin, rasanya kau ingin sekali aku cepat2 pulang ke jakarta. Bahkan kau menyuruhku saat tgl 15 tepat aku pulang padahal aku baru bsa tanggal 20. Rasa nya baru kemarin kau seperti itu, rasanya aku tak ingin cepat2 kembali ke semarang. Namun sekarang, melihat kau seperti ini, rasanya aku tak ingin lama lama di jakarta bahkan ingin cepat2 ke semarang dan malah rasanya tak ingin di jakarta.

Berhubung besok idul fitri, mohon maaf atas semua kesalahanku yang pernah ku perbuat padamu. Maaf karena aku tak pernah bsa membuat mu bahagia.
Aku berharap hubungan ini dapat membaik sehingga kita dapat seperti dulu, atau doakan aku agar rasaku ini cepat hilang sehingga aku tak perlu lagi menjadi beban untukmu.
Semoga ibadah puasa kita selama sebulan ini diterima oleh Allah dan semoga setelah idul fitri kita bsa jdi pribadi yang lebih baik lagi.
Terima kasih karena kau rela membuang2 pulsamu untuk membangunkan ku setiap sahur saat ku berada di semarang. Terimakasih karena kau msh rela menahan sabar untukku saat aku disemarang.

Aku menyayangimu sangat.

3 komentar :

  1. Acha :')
    Don't be so negative about everything, mungkin gue sebagai temen cuma pengen nasehatin aja, meskipun emang nggak banyak pengalaman gue, but 'at least' gue bisa lebih objektif dalam memberikan opini.

    Lo nggak perlu terlalu emosional dalam menghadapi sikap doi yang mungkin akhir-akhir ini beda. Kalo gue di posisi lo, mungkin gue yang 'dingin' ini bakal mikir atau nyoba cara lain untuk tau apa yg salah.

    "Mungkin gue terlalu bawel,
    atau mungkin gue terlalu agresif,
    atau mungkin gue terlalu excited sendiri dgn hal-hal kecil,
    sehingga dia udah nggak penasaran dengan gue...
    atau dia butuh break dari posisinya yg selalu menjadi telinga."

    Di saat itu mungkin gue bakal nyoba utk ngaca, dan let it flow. Gue liat perubahan apa yg akan terjadi jika gue merubah sikap gue dan memilih untuk diam.

    Bukan diam marah, tapi diam pasif.
    Membiarkan doi menghampiri kita kembali dengan sendirinya.
    Kalo emang doi udah kelewat batas nggak ngabarin atau nggak peduli lebih dari sebulan, di saat itu lo boleh ambil keputusan utk mengakhiri semuanya.

    Sebagai temen, gue saranin lo cari kesenangan lain aja. Cowo itu nggak akan ada habisnya kalo dipikirin terus.

    Lo boleh denger lagu sedih, galau, atau mengenang dia.
    Tapi jangan pernah tunjukin bahwa lo lemah dan nggak bisa tanpa dia.
    Gue sebagai cewe dengan 'pride' tdk mau membiarkan teman cewe gue terlalu banyak mengeluh, terlihat lemah atau mencintai seseorang yang selalu menyakiti hati lo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gue baru liat komen lo fi hari ini, haha makasih fi, iyaa gue tau kok.
      Makasih banyak yaa fi :))
      Gue juga ga mau terlihat terlalu lemah, tapi you know lah gue gmana kalo udh galau. Haha
      Gue juga ga mau kayak gini, tapi gue cuma bsa merasa bebas ngungkapin semuanya disini, karena menurut gue securhat2 nya gue ke orng2, org2 ga bakal ngerti apa yg gue rasa. Jdi gue mungkin terlihat sangat lemah di blog ini. Haha
      Tapi makasih lo udh mau ksh saran atau apalag ituu, hehehe makasih banget fiiii :))

      Hapus