Selasa, 12 Juli 2016

Kuliah :'))

Kalau dari kemarin sampe hari ini yang gue post adalah tentang kegalauan gue skarang berbeda hal nya.
Kesampingkan dulu kegalauan yang melanda pikiran gue.
Karena ada lagi yang gue fikirkan.

Yap. Nilai kuliah. Kuliah. Organisasi. Kuliah. Nilai kuliah.
Aahhhh semua tentang kuliah.
Gue ga berfikir gue salah jurusan, karena gue suka dengan jurusan gue walaupun gue merindukan matematika didalamnya.

Tetapi semester kmrin sepertinya akan menjadi semester terburuk gue.
Jeblok sejebloknya dan gue ga tau harus gmana ngmng sama nyokap bokap gue.

Gue cuma pengen membereskan semua masalah tentang kuliah tanpa mereka tau. Tapi ga mungkin.
Gue tau ini lebih penting dr hal yang membuat gue galau. Ini tentang masa depan gue.

Buat ortu gue bangga dengan prestasi gue. Itu yang gue mau.

Tapi tinggal di perantauan, hidup bersama mereka yang belum ada satupun yang klik sama gue, mata kuliah yang mungkin kadang memusingkan buat gue bukan lah hal yang mudah buat gue.

Gue butuh adaptasi, sama seperti dulu gue smp yang tiba2 hidup di asrama setelah sd setiap belajar harus sama nyokap.

Tapi dulu nyokap bokap ga perlu tau proses gue, yang penting yg mereka lihat hasil gue. Sekarang juga memang msih seperti itu, tapi hasilnya sedang tidak memuaskan, gue harus gmana? Hahaa

Semoga nyokap bokap ngerti keadaan gue.

Tenang ma, pa anak perempuan satusatunya kalian tidak akan pernah mengecewakan kalian. Percayalah.

Fight for semester 3 yang katanya bakal lebih menegangkan! Haha

Yakinlah :')

Diri ini masih menginginkannya.
Dan kau memberikan kesempatan itu.
Semua yang ku rasakan ini memaksaku untuk bertahan.
Namun diri ini tak yakin dapat kuat atau tidak.

Melihat mu secara langsung,
Dahulu adalah hal yang sangat membahagiakan buatku.
Sekarang adalah hal yang menyedihkan untukku.

Tak mampu ku melihatmu seperti ini pada ku secara langsung.
Tak mampu aku menahan air mata ini.
Sesak rasanya dada ini.
Sampai kapan kita begini?
Aku sudah tak ada artinya lagi buatmu.

Aku tak ingin pesimis, tapi sikapmu padaku membuatku pesimis.
Walau dalam hati ini yakin akan kekuatan kita.
Kita bisa seperti dulu. Semoga saja.

Selasa, 05 Juli 2016

Hai, maafkan :')

Hai, kamu yang sudah menemani lebaran ku beberapa tahun belakangan ini.
Tetapi berbeda dengan tahun ini, Bahkan untuk menyapa ku saja engkau enggan melakukannya.
Begitu cepatnya waktu berjalan, ku kira semakin lama semakin erat juga hubungan kita.

Ku kira semakin lama semakin saling menyayangi kita berdua. Padahal setiap bulannya kita selalu merayakan dan selalu berdoa untuk hubungan ini. Namun dengan mudahnya kau menghilangkan semua yang sudah kita ukir selama ini.

Aku minta maaf karena tak pernah bsa jadi apa yang engkau mau.
Aku minta maaf karena sampai detik ini pun aku msh menjadi beban untukmu. Seandainya rasa ini sudah tidak ku miliki, engkau bsa bebas pergi dariku dan mencari kebahagian lain yang tidak kau dapat dari ku.

Tetapi kau memilih untuk memberi ku kesempatan, walau kau masih tetap tidak memperdulikan ku.
Aku tak tau sampai kapan ku mampu berdiri sendiri mempertahankan hubungan yang bahkan salah satu diantara kita sudah tidak menginginkannya.

Sampai kapan kita harus seperti ini?
Mengapa bahkan untuk bersikap biasa saja denganku engkau tak bisa?
Tepat 10 hri lagi kita memasuki bulan ke 22. Apa kita akan merayakannya seperti dulu atau bahkan tidak merayakannya sama sekali?

Aku bukanlah wanita sempurna yang dapat memenuhi semua keinginanmu. Aku bukanlah wanita sempurna yang dapat menjadi seperti yang kau mau.
Aku bukanlah wanita sempurna seperti wanita2 lain yang dulu pernah kau sukai.
Aku cuma wanita yang punya kasih sayang buatmu. Aku cuma punya sayang yang tulus buat mu tanpa kau minta itu dariku.
Sampai pada akhirnya nnti bila kau memilih pergi bahkan aku tak tau sampai kapan rasa sayang ini msh ada di hati ini. Tapi yang pasti aku sudah terbiasa menyayangi mu tanpa engkau perlu tau itu.

Kalau kau mencari wanita yang akan menyayangimu, setia denganmu, dan ingin selalu berusaha memperbaiki hubungan maka kau tepat bersamaku. Tapi kalau kamu mencari wanita sempurna yang cantik tak pernah marah tak pernah bt dan lain2 maka jangan bersama ku.

Ayo bersamaku kita bangun kembali semuanya.
Apa kau benar2 ingin pergi meninggalkan ku sndiri dsni?
Jika memang iya, apalah dayaku, aku tak bsa berbuat apaapa lagi.

Sebelum ku pulang ke jakarta kemarin, rasanya kau ingin sekali aku cepat2 pulang ke jakarta. Bahkan kau menyuruhku saat tgl 15 tepat aku pulang padahal aku baru bsa tanggal 20. Rasa nya baru kemarin kau seperti itu, rasanya aku tak ingin cepat2 kembali ke semarang. Namun sekarang, melihat kau seperti ini, rasanya aku tak ingin lama lama di jakarta bahkan ingin cepat2 ke semarang dan malah rasanya tak ingin di jakarta.

Berhubung besok idul fitri, mohon maaf atas semua kesalahanku yang pernah ku perbuat padamu. Maaf karena aku tak pernah bsa membuat mu bahagia.
Aku berharap hubungan ini dapat membaik sehingga kita dapat seperti dulu, atau doakan aku agar rasaku ini cepat hilang sehingga aku tak perlu lagi menjadi beban untukmu.
Semoga ibadah puasa kita selama sebulan ini diterima oleh Allah dan semoga setelah idul fitri kita bsa jdi pribadi yang lebih baik lagi.
Terima kasih karena kau rela membuang2 pulsamu untuk membangunkan ku setiap sahur saat ku berada di semarang. Terimakasih karena kau msh rela menahan sabar untukku saat aku disemarang.

Aku menyayangimu sangat.

Jumat, 01 Juli 2016

Kenapa?

Kenapa semuanya seakan2 sangat sulit dijalani?
Kenapa semua yg kita jalani hampir 2 tahun ini seperti dilupakan bgitu saja?
Kenapa begitu sulit untuk seperti dulu?
Sampai kapan kita akan seperti ini?! Jawab! Sampai kapan?!
Sampai akhirnya kau bilang untuk berpisah?!
Ga adil!
Kenapa semudah itu?!

Setiap pagi ku terbangun dari tidur, selalu berharap kau sedang berbohong mengerjai ku dengan sikap kau yg dingin kemarin2. Tapi nyatanya, aku cuma berharap, kau benar2 dingin dengan ku.

Kenapa disaat2 seperti ini kau begini?!
Kenapa sekarang!!

Ingin sekali rasanya marah memaki diri ini dan menangis sejadi2nya. Tapi keadaan ku tak memungkinkan aku begitu.

Kenapa hanya kau yang mampu bgini pada ku? Kenapa aku tak mampu bgitu padamu?!
Kenapa hanya aku yang punya sayang yang tulus padamu tanpa peduli bosan atau tidaknya aku pdamu?!
Kenapa dengan mudahnya rasa sayangmu dikalahkan?!
Kenapaa?! Kenapa?!