Kamu
Lelaki yang selalu ada di sampingku 4 tahun belakangan ini.
Berawal dari sahabat yang entah mengapa perasaan ini muncul.
Perasaan yang pada awalnya menurutku adalah kesalahan.
Kesalahan karena aku menyayangi sahabatku sendiri.
Sendiri selama 1 tahun memendam ini semua.
Sampai akhirnya engkau tahu akan semuanya.
Selalu kau bilang "perasaan itu bisa tumbuh kapan saja, entah kapan, bisa saja aku memiliki perasaan yang sama sepertimu".
Sampai saat itu tiba.
Kau juga memiliki perasaan yang sama sepertiku.
Sayang.
Yap. Perasaan itu tumbuh di hati kita berdua.
Sampai akhirnya kau ungkapkan semua. Ragu. Karena aku tak ingin seperti yang dahulu.
Kau berhasil meyakinkan ku semua akan baik-baik saja. Sampai tanggal 15 september 2014 pun tercipta sebagai tanggal yang indah buat kita berdua.
Kau.
Lelaki yang tak memiliki keromantisan seperti lelaki yang lain.
Lelaki yang tak pernah memberikanku bunga sekalipun.
Lelaki yang tak pernah memberikanku coklat sekalipun.
Lelaki yang jarang sekali memberikan surprise-surprise.
Tetapi,
Lelaki ini adalah lelaki yang ku pilih sebagai lelaki yang ada di hatiku sekarang.
Aku. Wanita yang ingin diperlakukan seperti wanita lainnya. Bunga. Coklat. Hadiah. Surprise-surprise kecil. Tapi kau jarang sekali memberikan semuanya.
Tapi aku sekarang sadar.
Tak perlu kau jadi romantis karena kamu memiliki keromantisan yang berbeda.
Tak perlu kau seperti mereka karena kamu berbeda.
Seketika tersentak ketika kamu selalu melakukan hal kecil yang selama ini mungkin dikira tidak penting.
Terima kasih karena kau membuka mataku bahwa keromantisan tidak selalu ditunjukkan dengan bunga, coklat dan sebagainya.
Terima kasih karena kau sudah mau membagi kehidupan mu kepadaku.
Terima kasih karena 4 tahun ini, kamu memilihku sebagai orang yang kau percaya.
Terima kasih untuk semuanya.
Lelaki yang selalu ada di sampingku 4 tahun belakangan ini.
Berawal dari sahabat yang entah mengapa perasaan ini muncul.
Perasaan yang pada awalnya menurutku adalah kesalahan.
Kesalahan karena aku menyayangi sahabatku sendiri.
Sendiri selama 1 tahun memendam ini semua.
Sampai akhirnya engkau tahu akan semuanya.
Selalu kau bilang "perasaan itu bisa tumbuh kapan saja, entah kapan, bisa saja aku memiliki perasaan yang sama sepertimu".
Sampai saat itu tiba.
Kau juga memiliki perasaan yang sama sepertiku.
Sayang.
Yap. Perasaan itu tumbuh di hati kita berdua.
Sampai akhirnya kau ungkapkan semua. Ragu. Karena aku tak ingin seperti yang dahulu.
Kau berhasil meyakinkan ku semua akan baik-baik saja. Sampai tanggal 15 september 2014 pun tercipta sebagai tanggal yang indah buat kita berdua.
Kau.
Lelaki yang tak memiliki keromantisan seperti lelaki yang lain.
Lelaki yang tak pernah memberikanku bunga sekalipun.
Lelaki yang tak pernah memberikanku coklat sekalipun.
Lelaki yang jarang sekali memberikan surprise-surprise.
Tetapi,
Lelaki ini adalah lelaki yang ku pilih sebagai lelaki yang ada di hatiku sekarang.
Aku. Wanita yang ingin diperlakukan seperti wanita lainnya. Bunga. Coklat. Hadiah. Surprise-surprise kecil. Tapi kau jarang sekali memberikan semuanya.
Tapi aku sekarang sadar.
Tak perlu kau jadi romantis karena kamu memiliki keromantisan yang berbeda.
Tak perlu kau seperti mereka karena kamu berbeda.
Seketika tersentak ketika kamu selalu melakukan hal kecil yang selama ini mungkin dikira tidak penting.
Terima kasih karena kau membuka mataku bahwa keromantisan tidak selalu ditunjukkan dengan bunga, coklat dan sebagainya.
Terima kasih karena kau sudah mau membagi kehidupan mu kepadaku.
Terima kasih karena 4 tahun ini, kamu memilihku sebagai orang yang kau percaya.
Terima kasih untuk semuanya.
Ajari aku untuk selalu dapat menjadi yang lebih baik untuk kamu, untuk diriku, dan untuk kita.
Aku menyayangimu. Titik.

Tidak ada komentar :
Posting Komentar